Jambi – LINTAS.CO.ID – Hidup di tengah pandemi COVID-19 adalah hidup dalam bayang kepanikan. Dalam bayang krisis kesehatan, dan juga krisis perekonomian Bermula dari Wuhan,wabah menyeberang Dunia perlahan-lahan seperti mencekam.
Tapi di Provinsi Jambi, kabar gembira tak butuh waktu lama Sebabnya,penanganan COVID-19 di bawah komando Fachrori, Gubernur Jambi, yang mampu mensinergikan penanganannya dengan semua pihak membuahkan hasil yang membahagiakan COVID-19 tak berlama-lama menimbulkan kepanikan.
Prestasi ini segera dapat terbaca, Pada 28 Mei 2020, sebuah media online kumparan menyebut bahwa daerah yang dipimpin oleh Gubernur Fachrori ini memperoleh status sebagai salah satu Provinsi di Indonesia yang menunjukkan gambaran pengendalian COVID-19 yang baik Dengan kata lain, Jambi mampu menghadirkan penanganan yang baik dan dengan cepat.
Selang beberapa hari kemudian, pada 16 Juni 2020, seperti dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, di media online Republika,Provinsi Jambi disebutkan termasuk satu dari tujuh provinsi yang tidak ada penambahan kasus baru COVID-19, Tentu kita warga Jambi semakin tambah lega.
Tentu ini bukan satu-satunya kabar baik dari provinsi ini yang membuat Fachrori dan kita semua tersenyum lega,Kabar baik yang lain: empat daerah di Jambi dinyatakan zona hijau,di antaranya, Kerinci, Sarolangun, Bungo dan Tanjabtim Kita berharap agar secepatnya daerah-daerah yang lain menyusul sehingga semua daerah di Jambi menjadi zona hijau.
Fakta semakin berkurangnya angka-angka yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jambi ini patut disyukuri bersama Tentu kita haturkan banyak terima kasih kepada Gubernur Fachrori sebagai kepala daerah, beserta jajarannya yang turut ambil peran, Gugus Tugas, semua instansi yang terlibat dan seluruh warga Jambi.
Keberhasilan penanganan COVID-19 di Jambi ini mengungkapkan beberapa hal, Pertama, ini mengungkapkan kemampuan pemerintah daerah Jambi dalam menelaah situasi pandemi sedini mungkin, mengkomunikasikan situasi dengan jajarannya secepat mungkin, dengan kepala daerah di tingkat Kabupaten/Kota di Jambi dan pihak-pihak lain yang ikut terlibat, Sehingga dalam waktu cepat, tercipta kesamaan cara pandang atas pandemi.
Kesamaan cara pandang yang cepat dalam menyikapi pandemi ini menjadi jalan mulus bagi proses selanjutnya yakni pengambilan keputusan bersama terkait langkah-langkah penanganan dan penanggulangan COVID-19, Kecepatan mengambil keputusan dari pemerintah Provinsi Jambi ini merupakan langkah ‘kunci’.
Kedua, keberhasilan ini juga menunjukkan adanya kedisiplinan kolektif (sebagai wujud kesadaran bersama) antara pemerintah dan warga dalam mematuhi seluruh protokol kesehatan yang diberlakukan di seluruh daerah kabupaten dan kota di Jambi Kedisiplinan kolektif ini menunjukkan adanya relasi yang saling mendukung antara pemerintah dan warga Jambi.
Relasi saling mendukung ini, antara pemerintah dan rakyat, tentu tidak terjalin begitu saja. Relasi ini didukung oleh kemampuan komunikasi dan sosialisasi yang baik dari pemerintah terkait COVID-19 dan cara penanggulangannya Dalam hal ini, pilihan bahasa dalam menyampaikan atau mengkomunikasikan pesan kepada masyarakat merupakan salah satu kuncinya. Dengan pilihan bahasa yang lugas, jelas dan mudah dipahami oleh warga, maka pesan tersampaikan.
Selain itu, keberhasilan tersampaikannya pesan juga ditentukan oleh kanal atau saluran yang digunakan. Fachrori, sebagai kepala daerah, tentu memahami perkembangan pesat dari teknologi komunikasi yang sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat Jambi, Media sosial telah menjadi bagian penting dari proses komunikasi.
Dan yang paling penting, keberhasilan itu tidak lepas dari keberhasilan di tataran pemerintah sendiri untuk memberikan contoh (teladan) dalam menunjukkan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan penanggulangan COVID-19, Selain itu, adanya penegakan aturan yang tegas menjadi salah satu kunci keberhasilan ini.
Dengan seluruh rincian di balik keberhasilan di atas, ada satu hal yang penting disebutkan sebagai rangkuman. Bahwa keberhasilan menghadapi COVID-19 tak lepas dari kemampuan dan seni dari kepala daerah, dalam hal ini Gubernur Jambi, Fachrori, untuk menghidupkan harapan dan semangat di tengah pandemi COVID-19. (*)